

BATURAJA (OKU SUMSEL), PENAGLOBAL.ID – Tiga orang pemuda diamankan polisi diduga melakukan intimidasi terhadap seorang di salah satu rumah tim pemenangan pasangan nomor urut 2 H Teddy Meilwansyah dan H Marjito Bachri (BERTAJI) di perumahan Vila Indah Permai kelurahan Sekarjaya kecamatan Baturaja Timur OKU pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 00.35 dini hari wib. Selasa (26/11/2024).
Polisi berhasil mengamankan ketiga pemuda terduga pelaku intimidasi di jalan lintas Sumatera Air Paoh Kec. Baturaja timur Kabupaten OKU. Yang sebelumnya diamankan puluhan masa sesaat mereka beraksi untuk mengintimidasi.
Tiga pemuda tersebut diduga melakukan intimidasi dengan cara berada di depan rumah bahkan diduga memukul mukul pagar rumah dengan senjata tajam.
Korban dan puluhan masa yang mengetahui kejadian itu, berhasil menangkap tiga terduga pelaku dari belasan pelaku yang berhasil melarikan diri. Bahkan ketiga terduga pelaku nyaris dihakimi masa saat itu.
Polisi berhasil mengidentifikasi ketiga terduga pelaku intimidasi yakni berinisial E, F dan B.
“ Awalnya saya mendapat telepon dari rumah yang mengabarkan ada beberapa orang meneror dengan memukul-mukul pagar diduga menggunakan senjata tajam, istri saya dirumah ketakutan, saat itu kebetulan saya berada diluar belum pulang kerumah, ” kata Dodi korban yang mendapat intimidasi.
Kemudian lanjut Dodi, ia bersama tim BERTAJI lainnya langsung menuju rumah dan mendapati ada beberapa orang menggunakan sepeda motor yang kemudian kabur saat rombongan pihaknya dan warga tiba.
“ Kami kejar, dan ada juga satu mobil jenis Xenia warna abu-abu (grey) yang kemudian lari dan menyerempet salah satu mobil milik warga, terjadi kejar-kejaran dan dapat di jalan lintas Sumatera Baturaja, dan tak lama polisi tiba,” tuturnya.
Setelah dapat, ketiga pemuda langsung diamankan, dan ternyata mobil yang dipakai menggunakan Plat BG 1598 FE yang terpasang hanya plat nopol depan saja, sedangkan plat nopol belakang kosong.


“ Saat diperiksa ternyata didalam mobil ada plat nopol lain BG 1041 YA, ternyata nopol yang terpasang diduga palsu,” tukas Dodi.
Bahkan jelas Dodi, ketiga oknum tersebut kuat dugaan merupakan orang suruhan. Hal itu dibuktikan adanya barang bukti yang terindikasi mengarah bahwa ketiga oknum tersebut merupakan orang suruhan.
” Biarkan polisi yang mengungkap. Jadi barang bukti sudah diamankan berikut pelaku. Semoga hal seperti ini tidak diulangi. Kami minta polisi mengungkap kejadian tersebut, ” jelasnya.
Sementara itu Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK MH dibincangi awak media pada Senin (25/11/2024) siang membenarkan telah mengamankan 3 orang pemuda yang diduga melakukan tindakan intimidasi.

“ Kita mengamankan tiga orang setelah mendapatkan informasi dari masyarakat terjadi perselisihan di jalan lintas Sumatera Desa Air Paoh yang diduga melakukan tindakan intimidasi. Saat ini masih kami lakukan klarifikasi untuk memastikan apakah ada unsur pidana yang memungkinkan, namun untuk sementara ini yang memungkinkan tindakan intimidasi,”kata Kapolres.
Dikatakan Kapolres, Pihak Polres OKU saat ini tengah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, seperti Ketua RT TKP korban yang di intimidasi.
“Nanti setelah dari keterangan saksi-saksi apabila masih diperlukan penambahan saksi lainya akan kami kembangkan kembali untuk menemukan unsur pidana yang memungkinkan, dan kami juga akan melakukan gelar perkara,” tambahnya.
Disinggung soal informasi, didalam Hp terduga pelaku terdapat chat yang mengarahkan ke target-target yang akan di intimidasi, Kapolres mengatakan sampai saat ini dirinya sendiri belum membaca isi chat HP terduga pelaku karena masih proses pendalaman penyidik.
“Saat ini penyidik belum melaporkan isi HP, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Namun, saat ini lanjutnya pihaknya melakukan pendalaman. Apabila ada yang datang melakukan intimidasi ataupun mesweeping, apabila ada unsur pidana akan kami lakukan tindakan tegas,”tukas Kapolres OKU.
Selain tiga orang yang diamankan, AKBP Imam mengungkapkan juga mengamankan satu unit mobil BG 1598 FE serta handphone beserta isi chat WA dan plat kendaraan berbeda didalam mobil yang diamankan. (*)