

OKU SUMSEL, PENAGLOBAL.ID – SMK Negeri 3 OKU berhasil menciptakan trobosan dengan mengubah dari kendaraan berbahan BBM menjadi kendaraan listrik.
Peresmian hasil inovasi SMKN 3 OKU ini bertempat di kawasan Citimall Baturaja. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bupati OKU, Asisten III Romson Fikri, serta Kepala Dinas yang juga turut hadir langsung dalam kegiatan Sosial Mapping Elektrifikasi Kendaraan dan Transformasi Konvensional Elektron, pada Senin (23/10/2025).
Harapan besar Bupati Ogan Komering Ulu H Teddy Meilwansyah S.STP.,M.M.,M.Pd menjadi kenyataan, karena sejak ia menjabat sebagai Plh Bupati beberapa tahun lalu ia berkeinginan agar sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu bisa berinovasi membuat motor listrik, dan hal tersebutpun di buktikan siswa-siswi SMKN 3 OKU yang bisa melakukan perombakan motor konvensional berbahan bakar BBM menjadi motor listrik.
Dalam sambutannya Bupati Ogan Komering Ulu menyampaikan rasa bangga kepada siswa-siswi SMKN 3 OKU yang mana selama ini stigma tetang ugal-ugalan dan tawuran bisa dibuktikan dengan inovasi yang luar biasa, merubah motor konvensional menjadi motor listrik.
Lanjut Bupati, kedepannya Pemerintah Daerah akan selalu siap untuk memberikan dukungan dan dampingan terhadap sekolah-sekolah yang ingin berinovasi dengan mengubah energi terbarukan dan juga ramah lingkungan.
“Jika ini terwujud, tentunya ini bukan hanya menjadi kebanggaan untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu, di level nasional tetapi juga bisa sampai ke internasional”, ucap Bupati.


Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 3 OKU Berkat Hanafi didampingi Aidil selalu Wakil Bidang Sarana mengatakan, untuk saat ini sekolahnya baru bisa memproduksi 3 unit kendaraan karena terkendala di bahan baku yang tergolong cukup mahal.
“Untuk 1 unitnya uang yang di habiskan bisa mencapai 20 juta, yang paling mahal adalah baterai litium ion yang mencapai harga 8 juta rupiah”, ucap Aidil.
Lanjut Aidil, jarak tempuh motor listrik garapan siswanya hanya bisa menempuh jarak sekitar 40 sampai dengan 50 kilo meter saja, dan bergantung kepada muatan, semakin berat beban maka akan semakin cepat juga konsumsi baterainya.
“Motor ini bisa tahan air dan kecepatannya sendiri bisa mencapai 80 kilometer per jam sesuai standart uji kelayakan kementerian perhubungan”, sambung Aidil.
Lebih lanjut Aidil juga berharap program ini bisa terus berlanjut, agar produk ramah lingkungan bisa lebih banyak lagi di gunakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
“Semoga saja motor listrik hasil karya siswa-siswinya bisa dilirik oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu dan juga bisa dicarikan solusinya agar SMKN 3 OKU dapat memproduksi dengan skala yang lebih besar lagi”, tutup Aidil.
(Korwil Sumsel – Untung Wahyudi)